Kebanyakan Prasangka Adalah Dosa

Wahai orang-orang beriman, jauhilah prasangka kerana sebahagian prasangka adalah dosa. Sangkaan itu adanya di dalam (hati), kalau sudah terungkap namanya mengumpat.

Tapi yang berada di dalam prasangka itu, diyakini prasangka buruknya adalah benar, ini prasangka yang dosa iaitu namanya buruk sangka. Eh dia belum ucap, eh dia belum buat, ya tapi ia diyakini di dalam (hati) akan prasangka buruk terhadap si fulan atau fulanah maka prasangka yang buruk itulah menyebabkan dosa di dalam hatinya walaupun belum terungkap. 

Lalu bagaimana dgn hadis Nabi SAW yg bermaksud, “Allah memaafkan terhadap umatku..” Kalau ada kalimat maaf maknanya ada perbuatan salah tapi dimaafkan oleh Allah. Salahnya tetap salah. Apa yang dimaafkan oleh Allah daripada perbuatan salah itu? “Apa yang bermain di dalam hati, dada seseorang daripada perkara yang mungkar selagi tidak bercakap atau dibuat, maka itu dimaafkan oleh Allah SWT.”

Lalu perasaan prasangka buruk itu tadi katanya dosa? 

Ya, yang dimaafkan oleh Allah tadi bilamana perasaan prasangka buruk itu tidak diendahkan. Baru itu dimaafkan. 

Tapi bilamana prasangka buruk diendahkan, diyakini benar, itu termasuk dari prasangka yang dosa. 

Maka bilamana kita ada suara lintasan di dalam hati daripada perkara-perkara yang tak elok, cepat kita tekan brek. “Ha! Ini dikira oleh Allah SWT, dipantau oleh Allah SWT.” 

Apa juga perasaan, jangan kamu simpan perasaan yang tak baik. Apa juga yang dikira sebagai perbuatan yang di dalam hati yang tak terkeluar melalui lisan yang dikira oleh Allah SWT. 

Jangan mengharapkan manusia puji, manusia sanjung. Nak dipuji, dipuji oleh Allah Taala. Dengan apa? Dengan menjadikan Allah sebagai pemantau kepada kita. 

Petikan dari ceramah Habib Ali Zaenal Abidin, tonton di sini:

Comments

Popular posts from this blog

The Love

This is me, myself & Im.

Merentas Desa | Nayn Learning Steps